Kamis, 29 November 2012

Tugas : 2. contoh KASUS PADA LINGKUNGAN PEMASARAN


Tugas : 2.                                 MANAJEMEN PEMASARAN
AMBIL SALAH SATU KASUS PADA LINGKUNGAN PEMASARAN
DI SUSUN
O
L
E
                                                                             H
                                                            NAMA     : TENDIEN WONERENGGA
                                                            NIM         : E 1112210
                            KLS         : REGULER  (KONVERSI)

1.1  Latar Belakang Masalah 
Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah
Ketat.  Persaingan  yang  semakin  ketat  ini  menuntut  para  pelaku  bisnis  untuk
Mampu  memaksimalkan  kinerja  perusahaannya  agar  dapat  bersaing  di  pasar. 
Perusahaan  harus  berusaha  keras  untuk mempelajari  dan memahami  kebutuhan
Dan  keinginan  pelanggannya.  Dengan  memahami  kebutuhan,  keinginan  dan
Permintaan pelanggan, maka akan memberikan masukan penting bagi perusahaan
Untuk  merancang  strategi  pemasaran  agar  dapat  menciptakan  kepuasan  bagi
Pelanggannya  (kotler  dan  armstrong,  2001).  Perusahaan  harus  menempatkan
Orientasi  pada  kepuasan  pelanggan  sebagai  tujuan  utama. Hal  ini  tercermin  dari
Semakin  banyaknya  perusahaan  yang  menyertakan  komitmennya  terhadap
Kepuasan  pelanggan  dalam  pernyataan misinya,  iklan, maupun  public  relations
Release.  Kunci  utama  perusahaan  untuk  memenangkan  persaingan  adalah
Memberikan  nilai  dan  kepuasan  kepada  pelanggan melalui  penyampaian  produk
Dan jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.  
Menurut  tse  and wilton  (1988)  dalam  tjiptono  (1999),  kepuasan  atau
Ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian yang
Dirasakan  antara  harapan  sebelumnya  dan  kinerja  aktual  produk.  Kepuasan
Pelanggan  didefinisikan  sebagai  evaluasi  pasca  konsumsi  bahwa  suatu  alternatif
Yang  dipilih  setidaknya  memenuhi  atau  melebihi  harapan  pelanggan  (engel, 

 2.  Blackwell  and  miniard,  1990  dalam  tjiptono,  1999).  Model  diskonfirmasi
Harapan  yang  dikembangkan  oleh  oliver  (1993)  menyatakan  bahwa  kepuasan
Keseluruhan  ditentukan  oleh  ketidaksesuaian  harapan,  yang  merupakan
Perbandingan  kinerja  yang  dirasakan  dengan  harapan.  Spreng mac  kenzie  and
Olshavsky  (1996)  memperluas  model  oliver  (1993)  tentang  kepuasan,  yaitu
Pernyataan afektif tentang reaksi emosional terhadap pengalaman produk atau jasa
Yang dipengaruhi oleh afeksi pelanggan terhadap produk-produk tersebut.
Kepuasan  atau  ketidakpuasan  pelanggan  merupakan  bagian  dari
Pengalaman  pelanggan  terhadap  suatu  produk  atau  jasa  yang  ditawarkan.
Berdasarkan pengalaman yang diperolehnya, pelanggan memiliki kecenderungan
Untuk membangun  nilai-nilai  tertentu.  Nilai  tersebut  akan memberikan  dampak
Bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan  terhadap kompetitor dari produk
Atau  jasa  yang  pernah  dirasakannya  (margaretha,  2004).  Apabila  sebuah
Perusahaan  memberikan  produk  atau  jasanya  yang  berkualitas  baik,  maka
Diharapkan  mampu  memenuhi  harapan  pelanggan  dan  akhirnya  mampu
Memberikan  nilai  yang  maksimal  serta  menciptakan  kepuasan  bagi  pelanggan
Dibanding kompetitor-kompetitor yang ada.
Pelanggan  diibaratkan  seorang  raja  yang  harus  dilayani,  namun  hal  ini
Bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memuaskan
Kebutuhan pelanggan harus dilakukan  secara menguntungkan atau bersifat “win-
Win situation” yaitu dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang
Dirugikan. Kepuasan pelanggan merupakan  suatu hal yang  sangat berharga demi .

3.   Mempertahankan keberadaan pelanggannya tersebut untuk tetap berjalannya suatu
Bisnis atau usaha (chandra dan danny,  2001).
Salah satu bisnis atau usaha yang  juga merasakan ketatnya persaingan saat
Ini adalah bisnis bengkel  reparasi mobil. Persaingan yang semakin ketat  tersebut
Ditandai  dengan  makin  banyaknya  bengkel-bengkel  bermunculan  di  kota
Semarang.  Pelayanan  dan  harga  yang  ditawarkan  pun  beraneka macam,  dengan
Begitu  akan  menjadi  ciri  dan  keunggulan  tersendiri  bagi  setiap  bengkel.  Hal
Tersebut  menuntut  pihak  pemilik  atau  pengelola  bengkel  untuk  menciptakan
Strategi  agar  mampu  bersaing  dan  unggul  dibanding  bengkel-bengkel
Kompetitornya.  Demikian  juga  halnya  di  bengkel  caesar  semarang,  dimana
Sebagai salah satu bengkel yang ada di kota semarang, juga memiliki strategi dan
Keunggulan yang berbeda dibanding pesaing yang ada.
Dengan  semakin  meningkatnya  persaingan  yang  ada,  perusahaan  harus
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggannya agar dapat
Melakukan perbaikan dan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan
Pelanggan setelah melakukan transaksi di bengkel caesar .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar