Tugas : 3
MANAJEMEN PEMASARAN
DI
SUSUN
O
L
E
H
NAMA
: TENDIEN WONERENGGA
NIM : E
1112210
KLS
: REGULER (KONVERSI)
A.
1.Manufacturers Brand adalah atau merek perusahaan adalah
merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa.
Contohnya : seperti soffel,
capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit,
vitacharm, vitacimin, dan lain-lain.
2. Private Brand adalah atau merek
pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor Atau pedagang dari
produk atau jasa seperti.
Contohnya : zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket
giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik
dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan
lain sebagainya.
3. Lisensed Brand adalah perrusahaan membayar sebesar fee
tertentu untuk hak menggunakan nama merek atau simbol yang sebelumnya telah
dikembangkan oleh produsen lain.
4.
Sponsor adalah
perusahaan yang memberikan atau menyediakan total dana / produksi yang
dibutuhkan. Kompensasi dari sponsor
tunggal adalad 100% dari jumlah kekurangan dana, yaitu Rp 5.243.000,00. Adapun
media kontraprestasi yang ditawarkan.
Contohnya:
Pihak sponsor berhak mendapatkan posisi
sebagai penyelenggara acara yang bekerjasama dengan panitia
dalam materi yang akan dipersiapakan oleh panitia, seperti yang tertulis dalam
proposal.
Pihak sponsor berhak memdominasi nuansa (branding perusahaan) dalam outlet promotion media yang berupa indoor maupun outdoor antara lain : poster,leaflet, spanduk, radio, dan lain-lain.
Pihak sponsor berhak memdominasi nuansa (branding perusahaan) dalam outlet promotion media yang berupa indoor maupun outdoor antara lain : poster,leaflet, spanduk, radio, dan lain-lain.
5. Co- Branding
adalah fenomena baru dalam dunia pemasaran, dimana dua perusahaan atau lebih
bergabung dan melakukan segala macam aktivitas untuk memberikan nilai tambah
atas produk hasilco-brandmgtersebut.
Contoh kalimat:
Contoh kalimat:
- Sebaliknya apabila kinerja atribut-atribut produk tersebut tidak sesuai atau jauh di bawah harapan konsumen, maka sikap konsumen negatif yang berarti co-brandmg tersebut tidak mampu meningkatkan citra produk.
- Tetapi ingredient brand yang paling spektakuler adalah Intel dengan program co-branding-nya yang sangat terkenal : Intel Inside.
- Kerjasama penerbitan kartu co-branding yang akan segera direalisasikan ini merupakan salah satu aliansi strategis yang dilakukan oleh kedua perusahaan untuk dapat memperluas pasar, mendorong program loyalitas pelanggan yang tentunya secara tidak langsung akan menciptakan pertumbuhan positif atas bisnis yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas kedua belah pihak.
B. KLASIFIKASI PRODUK KONSUMEN
Barang
industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan
lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil
pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.
Menurut Kotler (2002, p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :
Menurut Kotler (2002, p.451), ”barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis :
1.
Convenience product Merupakan
barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli),
dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat
kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk
tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
2.
Shopping product Barang-barang
yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen
diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga,
pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
3.
Specialty product
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
4.
Unsought product
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
C. Hirarki Merek Klasifikasi Produk Konsumen
1. individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen surf dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang beda.
2. Family Branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan lain-lain.
3. Corporate
Brand pada dasarnya adalah sebuah "janji" – baik janji yang
bersifat rasional maupun emosional. Janji tersebut hanya akan dipercaya jika
berasal dari orang yang memiliki integritas. Jika orang tersebut selalu berubah
pendirian atau tidak percaya diri dengan apa yang sudah mereka janjikan, maka
kredibilitas orang tersebut dipertanyakan. Sehingga, di masa yang akan datang,
sebuah perusahaan yang ideal hanya akan terdiri orang-orang yang percaya akan
visi perusahaan tersebut – mendukung terbentuknya brand perusahaan yang
merupakan pernyataan janji.
Corporate brand
juga dapat berfungsi sebagai alat kepemimpinan yang efektif. Dari pengalaman
sebagai konsultan di berbagai perusahaan, saya melihat betapa sulitnya
berkomunikasi dengan ribuan karyawan dalam sebuah organisasi. Semua orang yang
saya temui - baik dari jajaran manajemen tingkat atas sampai bawah, dari induk
perusahaan sampai cabang dan anak perusahaan - membuat saya semakin percaya
bahwa sebuah organisasi, apapun jenisnya, merupakan sebuah kesatuan yang tidak
homogen. Corporate brand dapat berfungsi sebagai jembatan penyelarasan bagi
berbagai perbedaan tersebut.
4. Modifier
adalah sebuah frase atau klausa yang secara grammatical tidak berhubungan
dengan apa yang dimaksudkan. Masalah yang paling umum adalah dengan Adjective
Participial Phrase, khususnya ketika berada di awal kalimat.
Masalah-masalah dengan Dangling Modifiers.
Ada 2 (dua) jenis masalah dengan
Dangling Modifiers:
Pronoun sering tidak digunakan,
sehingga frase pembuka kalimat tidak menjelaskan kata-kata yang mengikutinya.
- Tidak Jelas: Running across the street, the bus left.Frase atau kata dalam sebuah kalimat terlalu jauh dari kata yang menjelaskannya.
- Tidak Jelas: A dependable car, the family decided to buy the mini-va
Tidak ada komentar:
Posting Komentar